Audit Teknologi Sistem Informasi
1.) Pengertian Audit IT.
Audit merupakan sebuah kegiatan yang
melakukan pemeriksaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas
atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem
informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau
proses fungsi akuntansi yang membutuhkan kemajuan. Proses auditing telah
menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang
profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit
internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk
meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan
menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi
informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai
informasi.
Meskipun berbagai macam tipe audit
dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem infromasi
akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan
operasi organisasi yang efektif dan efisien.
Secara garis besar perlunya
pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan yang telah mempunyai keahlian
dalam bidang teknologi informasi yaitu antara lain: Kerugian akibat
kehilangan data, kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer,
pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah, kerugian
karena penyalahgunaan komputer (Computer Abused), Nilai hardware,
software dan personil sistem informasi, dan terakhir pemeliharaan
kerahasiaan informasi.
2.) Sejarah Audit IT
Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic
Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan
Audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan,
meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu
sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Pemanfaatan teknologi
komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara kerja sistem
keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data, dan
pengendalian.
Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi
komputer muncul pertama kali tahun 1954. Selama periode 1954 sampai
dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada
pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari
mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah.
3.) Jenis Audit IT.
a . Sistem dan aplikasi.
Memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
Memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
b . Fasilitas pemrosesan informasi.
Memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
Memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
c . Pengembangan sistem.
Memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
d . Arsitektur perusahaan dan manajemen TI
Memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
e. Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet
Memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
4.) Tujuan Audit IT
a. Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
b. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
c. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
d. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan.
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan.
KESIMPULAN :
Jadi kesimpulannya dari Audit IT itu merupakan urutan kronologis catatan audit, yang masing-masing
berisikan bukti langsung yang berkaitan dengan yang dihasilkan dari
pelaksanaan suatu proses bisnis atau fungsi sistem. Audit IT juga sangat membantu dalam IT forensik jika pengguna IT
menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan
komputer seperti Komputer fraud (Kejahatan atau pelanggaran dari segi
sistem organisasi komputer).
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Audit_teknologi_informasi
http://scdc.binus.ac.id/isgbinus/2016/04/apa-itu-audit-sistem-informasi/
http://audit-si-untag.blogspot.co.id/2015/04/audit-sistem-informasi.html
Komentar
Posting Komentar